Pages

Minggu, 14 November 2010

Pemeriksaan PC Melalui Diagnosa Sistem

Pemeriksaan PC Melalui Diagnosa Sistem
Untuk memeriksa kondisi hardware pada komputer perlu dilakukan diagnosa. Pada komputer dikenal tiga jenis diagnosa, yaitu :
· POST (Power-On Self-Test)
· Diagnosa umum (routine)
· Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
1) Langkah-langkah POST
Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan :
Kode kesalahan : dua sampai lima digit angka
Pesan kesalahan : pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa pesan yang menunjukkan problemnya)
Kode beep : suara beep berurutan
Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :

a) Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal

b) Test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol.
c) Tes Timer 1: Timer 1 8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah, pengecekan pada pencacah.
d) Tes DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1, memulai siklus memori refresh.
e) Tes 16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali.
f) Inisialisasi Interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengesetan vector interupsi di memori.
g) Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register interupsi, menempat-kan stack-stack kesalahan interupsi.
h) Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.
i) Tes CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan konfigura-si, pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar.
j) Tes DRAM di atas 16KB: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di layar.
k) Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard.
l) Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST memanggil sistem operasi dari disk.
Langkah-langkah POST di atas dapat diringkas sebagai berikut :
a) Test 1 (Basic System): cek power supply, MPU, bus, dan ROM (langkah a-b)
b) Test 2 (Extended System): cek system timer, DMAC, 16KB lokasi awal DRAM dan PIC (langkah c-h)
c) Test 3 (Display): cek sistem pengendali signal video pada card monitor dan VRAM (langkah i)
d) Test 4 (Memory): cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan disampling / dicuplik (langkah j)
e) Test 5 (Keyboard): cek keyboard (langkah k)
f) Test 6 (Drive): cek adapter card dan peripheral disk drive dan hard disk (langkah l)
2) Pesan Kesalahan Selama POST
a) Test 1 (Basic System Error), sistem terhenti dengan tanpa tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.
b) Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
c) Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test berikutnya.
d) Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
e) Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
f) Test 6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan kode kesalahan.
Tabel 1. Kode Suara Kesalahan
Kode Suara
Kemungkinan daerah kerusakan
Tanpa beep
Power Supply
Beep terus menerus
Power Supply
Beep pendek berulang-ulang
Power Supply
1 beep panjang dan 1 beep pendek
Motherboard
1 beep panjang dan 2 beep pendek
Video adapter Card
1 beep pendek dan tidak ada tampilan
Kabel monitor dan atau tampilan
1 beep pendek dan tidak mau boot
Kabel disk, adapter disk atau disk
Tabel 2. Kode Beep pada BIOS AMI
Beep Code
Descriptions
1 short
DRAM refresh failure
2 short
Parity circuit failure
3 short
Base 64K RAM failure
4 short
System timer failure
5 short
Process failure
6 short
Keyboard controller Gate A20 error
7 short
Virtual mode exception error
8 short
Display memory Read/Write test failure
9 short
ROM BIOS checksum failure
10 short
CMOS shutdown Read/Write error
11 short
Cache Memory error
1 long, 3 short
Conventional/Extended memory failure
1 long, 8 short
Display/Retrace test failed
Tabel 3. Award BIOS Beep Codes
Beep Code
Description
1 long, 2 short
Indicates a video error has occurred and the BIOS cannot initialize the video screen to display any additional information
Any other beep(s)
RAM problem.

Tabel 4. IBM BIOS
Beep Code
Description
No Beeps
No Power, Loose Card, or Short.
1 Short Beep
Normal POST, computer is ok.
2 Short Beep
POST error, review screen for error code.
Continuous Beep
No Power, Loose Card, or Short.
Repeating Short Beep
No Power, Loose Card, or Short.
One Long and one Short Beep
Motherboard issue.
One Long and Two short Beeps
Video (Mono/CGA Display Circuitry) issue.
One Long and Three Short Beeps.
Video (EGA) Display Circuitry.
Three Long Beeps
Keyboard / Keyboard card error.
One Beep, Blank or Incorrect Display
Video Display Circuitry.
Tabel 5. Kode Pesan Kesalahan
Kode
Uraian
1xx
Kerusakan sistem board
101
Kerusakan sistem board pada interrupt
102
Kerusakan sistem board pada timer
2xx
Kerusakan memory RAM
201
Tes RAM rusak
3xx
Kerusakan keyboard
301
Keyboard tidak terespon
6xx
Kerusakan POST floppy drive atau adapter
601
Kerusakan floppy drive
17xx
Kerusakan hard disk
1701
Kerusakan POST pada unit hard disk
18xx
Kerusakan Unit I/O ekspansi
1801
Kerusakan POST pada Unit I/O ekspansi
3) Diagnosa umum
Diagnosa ini meliputi : konfigurasi sistem, perubahan konfigurasi sistem, dan format disk.
4) Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
Diagnosa ini meliputi tiga kategori, yaitu :
a) software (bad command or file name, disk not ready, internal error, overflow)
b) configuration error code (configuration too large for memory, 201 error - system unit, 601 parity chech x)
c) system lockup.

Sumber : Modul TKJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar